Pembelajaran Matematika dan Tips Mengerjakan Test


  1. Bacalah soal matematika dengan sungguh-sungguh sebelum memulai perhitungan apapun. Jika Anda membaca sekilas atau terlalu cepat untuk memahami masalah, Anda mungkin salah mengerti apa yang sebenarnya akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

  2. Bila mungkin, buatlah sebuah diagram. Walaupun Anda mungkin dapat membayangkan dalam pikiran. Sebuah diagram digambar akan membantu anda untuk melengkapi gambar, untuk menambahkan garis bantu, dan untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.

  3. Jika dalam perhitungan membutuhkan kalkulator yang harus meminjam, pastikan bahwa kalkulator itu sudah akrab dengan anda karena kalkulator yang tidak familiar dengan anda akan dapat menyebabkan salah perhitungan.

  4. Jika anda mengetahui bahwa jawaban anda tidak benar, dan anda tidak dapat menemukan kesalahan anda, mulailah mengerjakan dari awal lagi pada selembar kertas bersih. Seringkali ketika anda mencoba untuk memperbaiki masalah, anda terus mengabaikan kesalahan. memluai mengerjakan dari awal pada selembar kertas bersih akan membiarkan anda berfokus pada pertanyaan, bukan pada berusaha untuk menemukan kesalahan.

  5. Jangan merasa bahwa anda harus menggunakan setiap angka dalam permasalahan ketika anda melakukan perhitungan. Beberapa masalah matematika memiliki informasi lebih. Pertanyaan-pertanyaan ini menguji kemampuan Anda untuk mengenali informasi yang dibutuhkan, serta kemampuan matematika Anda.

  6. Pastikan bahwa anda bekerja dalam satuan ukur yang sama saat melakukan perhitungan. Jika masalah melibatkan inci, centimeter, meter dan lain-lain, pastikan untuk membuat konversi yang sesuai sehingga semua nilai-nilai anda berada dalam satuan ukuran yang sama (misalnya, mengubah semua nilai-nilai ke centimeter).

  7. Pastikan bahwa jawaban anda "masuk akal" (atau yang logis). Misalnya, jika pertanyaan meminta anda untuk menemukan jumlah kaki dalam sebuah gambar dan jawaban anda adalah angka negatif, maka jawaban ini pasti salah. Atau misalnya jarak yang ditempuh, tidak mungkin hasilnya adalah bilangan negatif.

  8. Ingat, anda mungkin memerlukan informasi tambahan yang diperlukan untuk "memecahkan" masalah sebelum sampai pada jawaban akhir. Pertanyaan-pertanyaan ini disebut "dua langkah" masalah dan untuk menguji kemampuan anda dalam mengenali informasi apa yang dibutuhkan untuk sampai pada sebuah jawaban.

  9. Jika waktu memungkinkan, selesaikan kembali masalah tersebut pada kertas terpisah. Jika jawaban sama seperti jawaban sebelumnya, kemungkinan besar solusi anda benar.

  10. Tetaplah percaya diri! Jangan bingung! Fokus pada apa yang anda lakukan itu mengetahui, bukan pada apa yang anda tidak tahu. Kau banyak tahu matematika!

  11. Ketika diminta untuk "menunjukkan kerja" atau "membenarkan jawaban", jangan malas. Tuliskan segalanya tentang masalah, termasuk pekerjaan yang anda lakukan pada kalkulator anda. Termasuk diagram, perhitungan, persamaan, dan penjelasan yang ditulis dalam kalimat lengkap. Sekarang saatnya untuk "pamer" apa yang anda benar-benar dapat melakukannya dengan masalah ini.

  12. Jika anda "terjebak" pada masalah tertentu, lanjutkan dengan mengerjakan sisa soal ujian. Sering kali, saat anda memecahkan masalah baru, anda akan mendapatkan ide tentang bagaimana untuk memecahkan masalah yang sulit yang belum anda ketemukan.

  13. Jika anda tidak bisa menentukan jawaban sebuah pertanyaan, buatlah tebakan jawaban. Pikirkan tentang masalah dan informasi yang anda ketahui benar. Menebak yang logis berdasarkan kondisi masalah.

  14. Dalam masalah-masalah tertentu, anda mungkin mampu "menebak" dan memperkirakan jawaban. Setelah anda melakukan perhitungan, lihatlah apakah jawaban akhir anda mendekati dengan hasil tebakan jawaban anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Nilai, Peran, visi Guru Penggerak dan Budaya Positif

Quran tentang Pembentukan Awan dan Hujan

Koneksi Antar materi Pengambilan Keputusan