ASAL SISTEM DESIMAL

ASAL SISTEM DESIMAL
(Terjemahan)

Claim Islam: Tahukah anda bahwa bilangan 1,2,3… yang digunakan sekarang ini berasal dari Arab.
Aljabar, Logaritma, dan bermacam istilah matematika juga berasal dari Arab. Anda harus berterimakasih terhadap Qur'an karena ia
memperkenalkan istilah istilah tersebut, karena tidak ada naskah kuno
lainnya yang menyumbangkan lebih dari apa yang telah dilakukan oleh
Qur’an.

Analisa 1:

Angka atau huruf bilangan Arab lebih pantas disebut bilangan Hindu-Arab, karena system tersebut TIDAK berasal dari Arabia melainkan
diperkenalkan oleh orang-orang Hindu sejak sekitar 200 tahun Sebelum
Masehi. Systim bilangan ini diadopsi oleh orang-orang Arab sekitar
tahun 800 Sesudah Masehi. Mereka membawanya ke Spanyol di tahun 900 dan
sistem ini menyebar keseluruh Eropa sekitar tahun 1100.

Sangatlah sedikit orang Arab dijaman Muhammad mampu menulis dan membaca apalagi mengerti tentang Aritmatika. Muhammad sendiri buta huruf dan tidak mengenal Aritmatika. Muhammad sendiri menyatakan : Kita adalah
suatu bangsa yang tidak tahu bagaimana menulis atau menggunakan
Aritmatika (nahnu 'omah la takteb wa la tahseb).

Adalah tawanan-tawanan perang Yahudi di jaman awal Islam yang
mengajarkan orang Islam cara membaca dan menulis dan lainnya, sebagai
balasannya para tawanan Yahudi mendapatkan kebebasan mereka.

Orang-orang Arab memanfaatkan para pedagang, arsitek, dan ilmuwan dari
negara-negara taklukan dan mempelajari kepandaian mereka.

ANALISA 2:

Tahukah anda bahwa bilangan 1,2,3… yang digunakan sekarang ini berasal
dari Arab…..(?)

Simbol bilangan Arab adalah berbeda dengan tulisan bilangan yang
dikenal di Negara Barat. Coba perhatikan nomor ayat-ayat di Qur’an,
cara menulisnya berbeda sekali, sehingga sulit dikatakan sebagai huruf
bilangan "Arab” yang dikenal sekarang ini berasal dari Arab. Bangsa
Yunani dan Yahudi lebih dahulu mengenal simbol-simbol huruf bilangan
jauh sebelum bangsa Arab.

ANALISA 3:

Aljabar, Logaritma, dan bermacam istilah matematika juga berasal dari Arab (?)

Sejarah Aljabar dimulai di zaman Mesir Kuno dan Babylonia, dimana telah
dikenal rumus bilangan linear dan quadrat. Ahli2 Matematik dari
Alexandria (Mesir Kuno) meneruskan tradisi ilmuwan Mesir Kuno dan Babylonia, dan mengembangkannya dengan lebih jauh lagi dengan rumus-rumus persamaan tidak tetap.

Dijaman perkembangan Islam sekitar abad ke-9 Masehi, ahli matematika Arab Al Khwarizmi menuliskan versi Aljabar dalam bahasa Arab. Dalam
masa itu seorang ahli perbintangan, penulis puisi dan matematika Parsi,
Omar Khayam mampu menjabarkan akar pangkat tiga dalam bentuk sketsa
gambar kerucut tapi belum mampu menemukan rumus pemecahannya.

Terjemahan Latin dari Aljabar muncul di abad ke 12 Masehi, dimana ahli
matematika Italia : Leonardo Fibonacci telah mampu menyodorkan cara
pemecahan rumus akar pangkat tiga. Di awal abad ke 16 Masehi, ahli-ahli
matematika Italia berhasil mengembangkan rumus akar tiga tersebut.

Buku pertama yang mendekati matematika modern pertama ditulis oleh ahli
filsafat Perancis Rene Descartes tahun 1637, yang menemukan rumus
analisa geometri, akar persamaan negatif dan positif.

Tahun 1799 Ahli matematika Jerman, menemukan bentuk-bentuk persamaan
matematika yang lebih rumit, pada masa itu “Aljabar” telah memasuki
fase moderen. Ilmuwan Eropa tetap melanjutkan tradisi matematika yang
semakit rumit sampai saat ini, seperti ditemukannya rumus vector dlsb.

Pembaca disilakan menilai claim Islam diatas.

ANALISA 4:

Anda harus berterimakasih terhadap Qur'an karena ia memperkenalkan
istilah istilah tersebut, karena tidak ada naskah kuno lainnya yang
menyumbangkan lebih dari apa yang telah dilakukan oleh Qur’an……..(?)

Apakah ada BUKTI nyata dimana Qur’an membawa matematika kepada dunia?
Bangsa Arab BELAJAR dari ilmuwan lokal dibawah jajahannya, mempelajari
ilmu-ilmu baru sampai pada saat mereka mulai menginterpretasikan ulang
Qur’an, ada orang semacam Al-Ghazali yang mencegah perkembangan ini
berlanjut karena BERTENTANGAN dengan hadist, ini yang menyebabkan
kemunduran drastis dalam perkembangan intelektual Islam

Secara ‘huruf perkataan’, Aljabar dan Alogaritma memang menggunakan bahasa Arab, tapi Aritmatika berasal dari bahasa Yunani ARITMOS yang
berarti bilangan.

Bahasa Inggris pada zaman ini menguasai dunia, dengan cara yang sama
pada zaman perkembangan Islam, bahasa Arab menjadi ligua franca, bangsa Arab membajak hasil kerja bangsa Yunani dan Hindu dan menyebarkannya
dengan mengganti istilah-istilah yang ada dengan bahasa Arab.

Sistem angka bilangan dikembangan oleh bangsa Hindu di India di abad ke
4 sampai 6 Masehi dan di adaptasi oleh bangsa Arab baru pada abad ke 9
dan 10 Masehi.
[Encyclopedia Britannica]

Bagaimanapun sebagian orang masih menganggap bangsa Arab yang menemukan
Aljabar, padahal mereka hanya mengambil alih hasil karya bangsa lain
dan menyebarkannya dalam bentuk bahasa Arab.
Terdapat naskah kuno Hindu bertarikh tahun 576 Masehi yang menuliskan
sistim bilangan, dan seperti diketahui Qur’an hanya muncul hampir 100
tahun kemudian.

Ahli sejarah Carl B. Boyer, "History of Mathematics",
(a standard reference book) menulis:

Diawal abad pertama penaklukan oleh bangsa Arab, adalah masa
kebingungan politik dan intelektual……pada awalnya bangsa Arab tidak
memiliki perhatian mengenai ilmu pengetahuan dan kebudayaan mereka
tidaklah kaya, cuma bahasa yang mereka bisa paksakan belajar kepada
bangsa taklukannya…………pada tahun 750 Masehi, bangsa Arab mulai berganti
haluan merekalah yang MULAI belajar ilmu dan kebudayaan dari bangsa
yang mereka taklukan.
Tahun 766 buku astronomi dan matematika Hindu dibawa ke Bagdad, dan
diterjemahkan ke bahasa Arab, tahun 780, buku astronomi Ptolomeus
diterjemahkan pula. Mohamad bin Musa Al Khwarizmi (mati tahun 850)
menulis banyak buku astronomi dan matematika, dia menuliskan dua buku
aritmatika dan aljabar, yang diperkirakan merupakan hasil terjemahan
dari buku Hindu, karena Al Khwarizmi mengambil sistim bilangan Hindu
dan diadopsi kebahasa Arab, hal inilah yang menyebabkan tersebarnya
salah pengertian tentang asal muasal huruf bilangan Arab, dia pun tidak
menyatakan sistim yang ditemukannya adalah asli dari dirinya.

Komentar

  1. masak sih.... kutipan ini diambil dari penulis barat ya..... oh!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Nilai, Peran, visi Guru Penggerak dan Budaya Positif

Quran tentang Pembentukan Awan dan Hujan

Koneksi Antar materi Pengambilan Keputusan